Ilmu Sosia Dasar
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
KELOMPOK 2
Kelas :
1KA13
Nama Anggota :
-
Adam Tias Yoerza
-
Bagus Adji
-
Mohammad Fahri
-
Nadira Fitri Zakia Hikmah
-
Salma Nisa
Kata Pengantar
Puji Syukur saya panjatkan Kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan Hidayat-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini dibuat bukan hanya untuk melengkapi tugas
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, tapi juga diharapkan bisa sebagai pedoman
untuk menambah pengetahuan tentang perubahan sosial di kehidupan masyarakat,
sehingga kita bisa beradaptasi dan menyaring hal-hal yang positif dari
kebudayaan baru yang akan berubah semakin cepat.
Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita dalam usaha
mewujudkan proses kemajuan dalam kehidupan sosial dan berbudaya.
DAFTAR ISI
Daftar
Isi……………………………………………………………………………..……..i
Kata Pengantar.…………………………………………………………………………….ii
BAB 1
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang ...……………………………………………………………………4
- Perumusan
Masalah…………………………………………………………………4
- Tujuan
...…………………………………………………………………………….5
BAB II
PENGERTIAN
- Pengertian
Ilmu Sosial Dasar..………………………………………………………6
- Perbedaan
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan ……………………………….6
- Ruang
Lingkup………………………………………………...……………………8
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
……………………………………………..………………………….11
- Saran………………………………………………………………………………..11
Daftar
Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang diberikannya ISD
adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan oleh sejumlah
para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap
sistem pendidikan ini berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem
pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan politik balas budi yang
dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli
yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat
kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali
dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Pendidikan tinggi
diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat
pengetahuan yang terdiri atas :
- Kemampuan
akademis adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan
maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis,
kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk
merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative
pemecahannya.
- Kemampuan
professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang
bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
- Kemampuan
personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga
ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan
tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia,
memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan
kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap
berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
B. Perumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan perumusan
masalah yang ada, antara lain :
1) Tujuan
2) Pengertian Ilmu Sosial Dasar
3) Pengertian Penduduk,
Masyarakat, dan Kebudayaan
C. Tujuan
Tujuan dari
Ilmu Sosial Dasar yaitu membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri2 kepribadian yg
diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku
manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2
lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
BAB II
A.
Pengertian Sosial Dasar
Ilmu sosial
dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan
pemahaman manusia tentang
masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia dengan
menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian
ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang pengetahuan dalam
berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi
sosial.
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3
golongan :
- Kenyataan-kenyataan
social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan
masalah social tertentu.
- Konsep-konsep
social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social
dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk
mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial.
- Masalah-masalh
yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya
berbeda.
B. Penduduk
Orang
yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama.
Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme
sejenis baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang
biak dalam suatu wilayah tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan penduduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan
penduduk atau faktor-faktor demografi antara lain yaitu; struktur umur, struktur
perkawinan, paritas, disrupsi perkawinan, proporsi perkawinan, dll.
Perpindahan penduduk :
Migrasi
adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke
tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara
(migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai
perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara)
lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
Akibat yg muncul dari migrasi :
- pendapatan
per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun.
-
Jika terjadi
kepadatan penduduk dan lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran
akan meningkat.
- Jumlah
penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula.
-
kepadatan penduduk berdampak negatif pada lingkungan
seperti adanya pencemaran atau polusi yang menyebabkan segala substansi ke
lingkungan akibat aktivitas manusia.
Berikut adalah macam-macam migrasi :
- Emigrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
- Imigrasi
adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara
tertentu.
tertentu.
- Urbanisasi
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
- Transmigrasi
adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
- Remigrasi
adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di
negara orang lain.
C. Masyarakat :
Masyarakat adalah : Kelompok
individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama
melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang
cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang
menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
Karakteristik masyarakat adalah :
1. Aglomerasi dari unit
biologis dimana setiap anggota dapat melakukan reproduksi dan beraktivitas
2. Memiliki wilayah tertentu
3. Memiliki cara untuk
berkomunikasi
4. Terjadinya diskriminasi
antara warga masyarakat dan bukan warga masyarakat
5. Secara kolektif
menghadapi ataupun menghindari musuh.
Beberapa
unsur penting masyarakat adalah :
•
Adanya
sekelompok manusia yang hidup bersama. Dalam hal ini, tidak dipersoalkan berapa
jumlah manusia yang hidup bersama itu. Sedikitnya ada dua orang. Kehidupan
hersama tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Ungkapan “cukup lama”
bukanlah sebuah ukuran angka. Melainkan, hendak menunjukkan bahwa kehidupan
bersama tersebut tidak bersifat insidental dan spontan, namun dilakukan untuk
jangka panjang.
•
Adanya kesadaran
di antara anggota bahwa mereka merupakan satu kehidupan bersama. Dengan
demikian, ada solidaritas di antara warga dan kelompok manusia tersebut.
Kelompok manusia tersebut merupakan sebuah kehidupan bersama. Maksudnya, mereka
memiliki budaya bersama yang membuat anggota kelompok saling terikat satu
sama lain.
D. Kebudayaan
:
Kebudayaan ini sangat erat
kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta, dan rasa
masyarakat. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain misalnya, perilaku,
seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.
Macam-macam
kebudayaan :
-Kebudayaan hindu budha :
Pada
abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Sekitar
abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha
dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme
tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun demikian, kedua
agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara
damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masing-masing menghasilkan
karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni
pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief
yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur
diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago,
Singosari, dll.
-Kebudayaan islam :
Abad ke 15 da 16 agama islam
telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut
Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa.
Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad
ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik.
Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena
masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
-Kebudayaan barat :
•
Unsur kebudayaan
barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian
bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara
Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia,
terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda
(VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota
propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat.
Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemerintahan, terutama di Jawa,
Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang
terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Unsur kebudayaan :
1).
Sistem bahasa
2).
Sistem peralatan hidup dan teknologi
3).
Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup
4).
Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
5).
Ilmu pengetahuan
6).
Kesenian
7).
Sistem kepercayaan, atau agama.
Perbedaan kebudayaan barat dan timur :
1.) Dari
segi waktu, kebudayaan barat lebih disiplin dan menghargai waktu. Mereka pun
dalam menghadapi masalah atau debat, langsung pada pokok permasalahannya,mereka
tidak mau berbelit-belit dalam menghadapi suatu masalah. Sedangkan kebudayaan
timur, mereka kurang disiplin dan jika ada janji jarang sekali tepat waktu.
Khususnya di Indonesia, ada istilah ‘jam orang Indonesia’ untuk orang yang
selalu datang terlambat. Dalam menghadapi masalah pun suka berbelit-belit, hal
yang tidak ada hubungannya pun kadang suka di sambung-sambungkan sehingga
masalah bukannya selesai, malah semakin rumit.
2.) Dari
segi makanan, kebudayaan barat jarang menggunakan rempah-rempah karna
rempah-rempah di daerahnya susah dicari dan juga mahal. Mereka lebih sering
menggunakan roti dan susu untuk makan. Sedangkan kebudayaan timur, makanannya
kaya akan rempah-rempah karna mudah di dapatkan dan harganya terjangkau.
3.) Dari
adat istiadat, kebudayaan barat (yang saya lihat) sudah jarang yang masih
menggunakan adat-istiadatnya. Kehidupan mereka lebih terlihat modern dan bebas.
Sopan-santun di kebudayaan barat juga tipis. Mereka banyak yang memanggil orang
tua mereka dengan nama orang tuanya sendiri. ketika umur 17tahun juga mereka
sudah dilepas oleh orang tua nya dan muai hidup bebas. Sedangkan kebudayaan
timur, mereka masih menjaga adat istiadat dan juga sopan santun. Berkata kasar
pada orang tua adalah hal yang dilarang. Dan jika terlihat gaya hidup yang
‘bebas’ seperti di barat,maka biasanya akan dikucilkan dari masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap anggota bagian dari tubuh
kita merupakan suatu kesatuan jaringan atau jalinan yang masing – masingnya
terhubung satu sama lain. Apa bila ada satu bagian yang rusak maka akan
berdampak pada bagian lainnya juga.
Terdapat tiga bagian terpenting dari manusia
yaitu, akal pikiran, Jasmani dan Rohani. Tiga komponen terebut saling
berkaitan satu sama lainnya. Akal merupakan bagian terpenting, merupakan inti
dari sistem tubuh kita. Akal mengatur segala kegiatan yang ada pada tubuh kita,
mulai dari kerja organ tubuh kita, sistem perasaan, motifasi, pengambilan
ketupusan dan penyikapan kita terhadap sesuatu dalam hidup. Jasmani
merupakan pendukung kegiatan yang berkaitan dengan fisik kita, tetapi apa bila
terganggu salah satu fungsinya maka akan pula berpengaruh pada yang lainnya,
bila jasmani kita baik maka aktifitas kita pun berjalan lancar. Dan rohani
meupakan kebutuhan kita terhadap Tuhan. Kedekatan kita terhadap tuhan adalah
segalanya. Dia lah yang berkehendak dan menghendakan akan akan sesuatu.
Oleh karena itu dibutuhkannya hubungan baik antara kita dengan sang pencipta kita.
Saran
Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia
beserta problematikanya. Apabila ki ta menginginkan kehidupan kita berjalan
baik dan lancar maka pengelolaan kita terhadap pola pikir akal, jamani dan rohani
kita harus berjalan dengan bena, seimbang dan sesuai. Apabila ada salah satu
saja yang tidak seimbang ddalam pemenuhannya maka akan berdampak pula pada
kehidupan sehari – hari kita.
Daftar Pustaka
www.ilab.gunadarma.ac.id
www.baak.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id
-
-

Komentar
Posting Komentar